PemainBandarQ Hari Rabu(27/12) tepatnya sore kemaren. Gunung sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Sumut kembali meletus. Akibat letusan ini, Sebagian daerah di Tanah Karo ini tertutupi oleh abu vulkanik. Debu vulkanik ini juga menyebabkan tanaman warga mengalami kerusakan.
Salah seorang petani yang tinggal di Desa Naman, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Tanah Karo mengatakan. Akibat letusan ini, ladang mereka terancam gagal panen. Dikarenakan tanaman mereka rusak akibat debu panas dari letusan Gunung Sinabung.
"Kemaren sore debunya tebal sekali. Kebetulan ladang saya ada seluas 1 hektare yang mengalami kerusakan." Kata M Yusuf Tarigan, Kamis(28/12).
Yusuf mengatakan dia menanam kentang, cabai dan tomat. Seharusnya dua minggu lalu, tanaman ini sudah bisa dipanen.
"Kami mengalami kerugian lah pak. Walaupun angkanya tidak sampai ratusan juta. Namun jika ditotal sekitar 30-40 juta rupiah." Jelas Yusuf dengan logat karonya.
Natanel Perangin-angin, selaku Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Tanah Karo. Mengatakan bahwa wilayah yang terkena dampak paling parah akibat letusan ini adalah Simpang Empat dan Namanteran. Debu ini juga menutupi sebagian wilayah Kota Berastagi.
"Lumayan banyak juga ladang warga yang menjadi rusak. Memang sejak kemarin, Debu akibat letusan ini lumayan tebal." Katanya
Hal yang sama juga diucapkan oleh Armen Putra, selaku Kepala Pos Pantau Sinabung. Sampai saat ini Sinabung memang belum kembali terjadi erupsi.
"Debu tebal yang dimuntahkan oleh Gunung Sinabung kemarin sore terhembus angin dan terbawa ke beberapa wilayah di Tanah Karo. Dari pantauan kami, angin ini berhembus ke arah Tenggara dan Timur." Ungkap Arman.
Dia mengatakan ladang warga yang rusak dikarenakan debu yang awalnya menempel di pepohonan diterbangkan oleh angin ke Ladang warga. Hal ini lah yang mengakibatkan banyak tanaman warga mengalami kerusakan parah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar