SODIKIN TEWAS MENGENASKAN TERTEMBAK SENJATA API RAKITAN MILIKNYA SENDIRI
Polisi masih menyelidikan atas tewasnya Sodikin (30), warga Kecamatan Talisayan yang tewas dengan 8 luka tembakan.
Dugaan awal, Sodikin tewas tertembak senjata api rakitan miliknya sendiri. Namun polisi terus mendalami kemungkinan lain. Hingga saat ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Keempat saksi tersebut diketahui berada di dekat korban saat kejadian.
Menurut Kapolsek Talisayan, AKP Faisal Hamid pihaknya belum dapat menyimpulkan kasus ini hingga hasil penyelidikan selesai. Polisi masih mencari petunjuk baik dari TKP maupun keterangan para saksi. "Kami masih periksa saksi-saksi, jadi belum bisa beri keterangan lebih jauh, kita tunggu hasil penyelidikannya," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tewas sekitar pukul 03.00 Wita, Jumat (15/12) lalu. Kasus ini baru diketahui setelah kakak ipar korban bernama Aliyas datang ke Polsek Talisayan melaporkan kejadian ini. Warga Kampung Purnasari Jaya Kecamatan Talisayan ini ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sedikitnya ada 8 luka tembakan yang berdekatan.
Kronologi berdasarkan keterangan para saksi, saat itu korban bersama Irfandadi dan Misnadil menitipkan sepeda motor mereka di pondok tersebut, kemudian mereka berjalan kaki mengarah ke hutan. Namun hingga pukul 02.30 Wita korban dan saksi tidak mendapatkan buruan dan mereka memutuskan untuk kembali ke pondok. Saat kembali ke pondok dengan niat mengambil motor. Pemilik pondok menawarkan untuk singgah dan minum kopi.
Kedua rekan korban naik ke pondok sementara korban menunggu di pondok. "Senjata api rakitan masih tetap di bawa korban, sementara para saksi yang lain minum kopi di atas pondok," ucapnya. Tidak lama setelah itu suara letusan senjata api di bawah kolong pondok, dan korban ditemukan tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar