DI TAHUN INI AKAN ADA BEBERAPA PENELITIAN DAN FENOMENA TENTANG ALAM SEMESTA YANG SAYANG JIKA KITA LEWATKAN
Setidaknya fenomena alam di 2018 akan menjadi warna indah dalam hidup kita. Berikut adalah beberapa fenomena alam semesta yang telah berhasil kita rangkum:
Gerhana
Tidak ada gerhana matahari total pada 2018. Namun, ada dua gerhana bulan dan tiga gerhana matahari sebagian yang berpotensi diamati. Dari sekian gerhana itu, gerhana bulan total pada 31 Januari 2018 merupakan yang terbaik bagi warga Indonesia. Oleh karena itu, gerhana bisa diamati di semua tempat dan seluruh fase.
Hujan meteor
Fenomena hujan meteor Perseid. Puncaknya akan terjadi pada 12-13 Agustus dengan maksimal 60 meteor per jam. Dan hujan meteor Geminid, puncaknya akan terjadi pada 13-14 Desember sampai 120 meteor per jam. jangan lupa untuk mempersiapkan kamera untuk mengabadika moment yang langka ini ya.
Lubang Hitam
Selama ini, ilmuwan mengenal event horizon, bisa diibaratkan seperti pintu gerbang ke lubang hitam. Jika telah memasukinya, maka apapun takkan bisa kembali. Ilmuwan sebelumnya menggelar pengamatan lima malam pada lubang hitam Sagitarius A. Tahun ini, foto "point of no return" lubang hitam itu mungkin akan diperoleh.
Eksplorasi Bulan
Pada tahun ini sejumlah negara menargetkan bulan sebagai target eksplorasi. India akan mengirim misi ke bulan untuk pertama kalinya. SpaceX juga berencana melakukan misi yang sama dengan dua warga sipil di pesawat ruang angkasa. Kemudian, China akan mengirim Chang'e 4 dan Chang'e 5 yang bakal mengeksplorasi sisi gelap bulan. Ada juga Google Lunar XPrize, kompetisi bagi entitas swasta memasang robot di bulan. Banyak pengetahuan baru tentang bulan yang mungkin akan terungkap.
Asteroid
Tahun 2018 ini, dua misi asteroid akan mencapai targetnya. Pada bulan Juni, JAXA's Hayabusa 2 milik Jepang yang diluncurkan pada tahun 2014, akan bertemu dengan asteroid Ryugu, sebuah asteroid dekat Bumi dengan kombinasi langka antara tipe C dan tipe G. Kemudian, bulan Agustus, OSIRIS-REx NASA akan bertemu dengan asteroid dekat Bumi, Bennu.
Kembang api semesta
Awal tahun ini, sebuah pulsar akan melintas melewati salah satu bintang paling terang di galaksi kita. Pulsar akan melalui cakram dari gas dan debu yang mengelilingi bintang dan memancarkan cahaya 15 kali massa matahari dan 10.000 kali lebih cerah dari matahari. Saat itu terjadi, fenomena kembang api kosmos akan terjadi. Itu akan membantu peneliti mengukur massa, gravitasi, medan magnet, angin bintang dan sifat cakram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar