
Berita Nasional , Palangkaraya - Kebakaran yang terjadi di asrama Korem 102/Panju Panjung di Jalan Tengkawang, Pahandut Kota, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menelan korban jiwa. Perwira Denpom Palangkaraya, Kapten CPM Moch Adzan Supriadi, ditemukan tewas mengenaskan bersama putrinya, Nazla Syariah (10).
Keterangan yang diperoleh dari lapangan, peristiwa itu terjadi Jumat (4/5) malam kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB. Kebakaran tunggal itu juga turut menghanguskan rumah tunggal tipe 36 di asrama Korem 102 di Palangkaraya, yang dihuni oleh korban dan keluarganya.
"Benar, memang ada 2 korban meninggal dunia, Bapak dan putrinya. Dua orang lagi anak korban, berhasil diselamatkan warga," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, AKBP Pambudi Rahayu saat dikonfirmasi, Sabtu (5/5).
Pambudi memastikan, korban meninggal adalah perwira yang tinggal di asrama TNI Korem 102 di Pahandut Kota. Sementara Nazla Syariah, adalah putrinya. "Jadi, waktu peristiwa malam tadi itu, korban ini diduga berusaha menyelamatkan putrinya di dalam rumah, dalam situasi api yang berkobar ya," ujar Pambudi.
Namun lanjut Pambudi, aksi heroik Kapten Moch Adzan Supriadi berupaya menyelamatkan putrinya, tidak berhasil. Diduga, korban kehabisan oksigen, dan berada dalam posisi terjebak api di dalam rumahnya.
"Mungkin kehabisan oksigen. Maka dari itu, jasad kedua korban ditemukan berdekatan di ruang tamu. Kalau 2 anak korban lainnya, berhasil selamat," ungkap Pambudi.
Pagi tadi, tim identifikasi dari Polres Palangkaraya dan Polda Kalimantan Tengah, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga berlangsung 2 jam. Sejumlah barang bukti, diamankan dari lokasi kejadian.
"Rencananya, tim puslabfor Polri dari Surabaya, akan melakukan penyelidikan lanjutan. Barang bukti dari lokasi juga akan diperiksa di Puslabfor," terang Pambudi.
Pambudi juga tidak ingin berandai-andai maupun menduga-duga mengenai penyebab kebakaran itu. Meski, mencuat dugaan disebabkan hubungan arus pendek di rumah korban. "Kita tunggu saja hasil penyelidikan ya yang berjalan sekarang ini ya," demikian Pambudi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar