Duel Berdarah Ayah dan Anak Tewaskan Keduanya,Ini Kronologi Peristiwanya

Duel Berdarah Ayah dan Anak Tewaskan Keduanya,Ini Kronologi Peristiwanya

PemainbandarQ

Perkelahian ayah dan anak kandung terjadi menghebohkan warga Kelurahan Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang,Kabupaten Tebo, pada hari senin lalu.Akibat kejadian tersebut sang Ayah Hambali (56)harus meregang nyawa di hadapan anaknya sendiri Hendro(35).Berdasarkan informasi di lapangan menyebutkan tepatnya hari senin sekitar pukul 04.30 WIB,warga sekitar (tetangga) melihat keduanya terlibat perkelahian mematikan karena keduanya menggunakan parang dan saling membacok.

Akhir dari perkelahian ini,sang Ayah tewas terlebih dahulu di gorok oleh anak kandungnya sendiri dan luka bacok hapir di seluruh tubuh.Sebelumnya, melihat perkelahian antara ayah vs anak kandung ini,warga  yang lebihat pun berusaha melerai.Namun,sang anak semakin brutal dan menyerang warga yang berusaha melerai dengan mengayun-ayunkan parang  yang di pegangnya.Karena warga merasa kesulitan untuk menaklukan pelaku Hendro ini,Warga pun menghubungi polisi dan polisi pun langsung turun ke TKP.

Polisi yang di pimpim langsung oleh Kapolsek Rimbo Bujang Iptu Reska Anugas,berusaha mendinginkan situasi terhadap pelaku Hendro karena pada saat itu pelaku menyekap korban.Namun,pelaku tidak mau di ajak kompromi dan menyerang polisi yang berada di TKP.Polisi pun terpaksa melepaskan 3x tembakan peringatan namun tidak di pedulikan oleh pelaku.Terpaksa Polisi pun melumpuhkaan pelaku dengan timah panas di karenakan pelaku semakin berbahaya dan mengancam  keselamatan orang banyak dan pelaku tewas saat perjalanan menuju rumah sakit Sultan Thaha Tebo.

Menurut informasi warga,pelaku Hendro baru satu bulan datang dari pulau Jawa dan di duga pelaku mengalami gangguan jiwa atau stress.Sebelum kejadian ini,pelaku beberapa hari yang lalu pernah mengamuk di rumah dan sempat di pasung oleh korban.Dan informasi pun menyebutkan bahwa motif dari cekcok yang berakhir maut ini di belakangi harta warisan berupa tanah yang ada di Jawa.Warisan tanah milik pelaku ini di jual oleh korban tanpa sepengetahuan pelaku.Kemungkinan besar,pelaku mendatangi korban ini menuntut atas haknya tersebut.Kapolsek Rimbo Bujang,IPTU Rezka Anugras mengatakan bahwa memang pelaku ini melawan saat di minta untuk menyerahkan diri,malah ingin mengejar dan menyerang anggota dengan pisaunya.

"Walaupun kita sudah memberikan tida tembakan peringatan namun  pelaku tetap ingin menyerang anggota dan warga saat itu terpaksa kita tembak,"jelas kapolsek."Dia(pelaku) ingin menyerang anggota dan warga dengan pisaunya,jadi terpaksa kita tembak,"ungkapnya.Pelaku akhirnya meninggal dalam perjalanan saat hendak di bawa ke rumah sakit umum daerah Sultan Thaha Syaifuddin Tebo,Kata Kapolsek.

"ya,pelaku meninggal dalam perjalanan waktu ingin di rujuk ke rumah sakit Tebu"Katanya lagi.Saat ini jasad korban sudah berada di rumah duka setelah di lakukan visum luar oleh dokter puskesmas Rimbo Bujang,serta akan di kebumikan oleh pihak keluarga,jelasnya lagi.