Berita Nasional , Sumbar - Satu unit kapal dengan lambung KM Harapan Bersama yang bermuatan kopra dan manau, dikabarkan hilang dan kehilangan kontak di tengah laut sejak Senin (7/5). Kapal dengan panjang 26 meter tersebut berangkat dari Dermaga Mailepet Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, tujuan Pelabuhan Muaro Padang.
"Kapal berangkat pukul 09.00 WIB dan dijadwalkan sampai di Kota Padang pukul 22.00 WIB. Komunikasi terakhir kapten kapal pada pukul 10.00 WIB dan mengabarkan telah berangkat dari Dermaga Mailepet Siberut Selatan," terang Kasat Reskrim Polres Mentawai, Iptu Herit Syah saat dihubungi, Selasa (8/5).
Namun, hingga saat ini, kapal yang yang membawa tujuh orang ABK (Anak Buah Kapal) tidak kunjung sampai di Muaro Padang. Bahkan, komunikasi pihak dermaga dengan kapal juga tidak terkoneksi.
"Komunikasi melalui saluran Rapi yang dipakai kapal tidak bisa dihubungi, hingga kini posisi kapal juga tidak terdeteksi. Tim Basarnas dan Satpolair Polres Kepulauan Mentawai sedang melakukan proses pencarian," kata Iptu Herit Syah.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mentawai, Akmal, mengatakan operasi pencarian yang dilakukan tim gabungan mengunakan KM SAR 240 dengan menyisir peraian laut Muara Siberut hingga Kota Padang.
"Komunikasi terakhir kapal dengan lambung KM Harapan Bersama itu di sekitar perairan Siberut dengan radial 3 jarak 41 NM koordinat 0122'45" S - 9938'52" E. Informasi lost kontak setelah lima jam berlayar sekitar pukul 14.00 WIB," katanya.
Akmal mengungkapkan, informasi lost kontak ini diketahui setelah pemilik kapal bernama Andreas memberi tahu pada dermaga. Hingga saat ini, tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian keberadaan KM Harapan Bersama.
"Basarnas Kota Padang juga merencanakan akan mengerahkan KM Yudistira untuk membantu melakukan operasi pencarian. Semoga secepatnya KM Harapan Bersama dapat kita temukan," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar