Mencairnya Es di Antartika Semakin Mengkhawatirkan, Percepat Naiknya Permukaan Laut
![]() |
PemainbandarQ |
Sebuah studi terbaru mengatakan, Antartika sudah kehilangan tiga trilyun ton es sejak tahun 1992.
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada Rabu (13/6/2018) lalu itu menunjukkan benua bek akan kembali menjadi garis pantai Bumi jika pemanasan global tak bisa dikendalikan.
Hilangnya es di Antartika dua per lima-nya terjadi dalam lima tahun terakhir yang artinya meningkat lebih cepat tiga kali lipat.Tidak diragukan lagi, massa es di benua ini menyusut, demikian menurut para ahli.
Mereka juga menyoroti ancaman eksistensial yang dihadapi kota di wilayah pesisir dan dataran rendah yang dihuni ratusan juta orang."Kami sekarang memiliki gambaran yang jelas tentang kejadian di Antartika," kata penulis co-lead Eric Rignot, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA yang telah melacak lapisan es Bumi selama dua dekade.
"Penemuan ini akan menjadi alarm (peringatan) tindakan memperlambat pemanasan planet kita."
Hasil penelitian menunjukkan Antartika Barat lebih rentan terhadap pemanasan global, terutama Semenanjung Antartika.
Di sana ada 6.500 kilometer persegi es yang jatuh ke laut sejak tahun 1995, dilansir dari asiaone.com (18/6/2018).
Lautan saat ini meningkat 3,4 milimeter (0,13 inci) per tahun.
Sejak 1993, tanda air laut global telah naik 84,8 mm (3,3 inci).Dalam dua dekade sebelum 2012, Antartika kehilangan sekitar 76 miliar ton es per tahun, menurut temuan baru.
Sejak saat itu, angka tersebut terus melonjak hingga 219 miliar ton per tahun.
Para peneliti telah memperingatkan supaya pemerintah memperhatikan fenomena ini.
"Hasilnya sangat memprihatinkan," komentar profesor Imperial College London, Martin Siegert, yang tidak ambil bagian dalam penelitian itu.
"Tampaknya kita akan kehilangan lapisan es yang lebih besar dalam beberapa dekade ke depan, dengan konsekuensi jangka panjang peningkatan permukaan air laut."
"Ini akan menjadi semakin parah jika kita tidak waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh perubahan iklim," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar