Kucuran Rp55,4 Triliun Caplok 51% Saham Freeport Bukan dari Bank BUMN
![]() |
PemainbandarQ |
Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot
Trihargo mengatakan tidak ada perbankan BUMN menyalurkan kredit ke PT
Indonesia Asaham Alumunium (Inalum) untuk membeli 51% saham PT Freeport
Indonesia (PT FI).
"Tidak ada," kata Gatot usai nonton bareng final Piala Dunia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam (15/7/2018).Dia mengatakan pinjaman yang diajukan Inalum untuk pembelian saham Freeport akan lebih banyak disalurkan oleh bank bukan milik pemerintah.
Namun, Gatot tidak merinci entitas bank yang akan menjadi kreditur Inalum tersebut.
Pada 12 Juli 2018, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah ada 11 bank yang siap membantu pendanaan untuk divestasi saham Freeport.
Selain dari pinjaman bank, Inalum juga akan mengandalkan kas internal perusahaan untuk membeli mayoritas saham perusahaan pengendali salah satu tambang emas terbesar di dunia itu.
Nilai divestasi 51% saham Freeport mencapai USD3,85 miliar dengan rincian sebanyak USD3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto dan USD350 juta untuk Indocopper.
Inalum memang harus menguasai saham Indocopper juga agar kepemilikan di PT FI bisa menjadi mayoritas atau 51%. Di sisi lain, posisi dolar tunai yang dimiliki Inalum mencapai USD1,5 miliar.
Inalum dan pengendali saham PT FI, Freeport-Mcmoran Inc (FCX), telah menyepakati Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement/HoA) divestasi sebesar 51% saham PT FI pada Jumat 12 Juli 2018.
Dengan adanya HoA tersebut maka struktur organisasi dan harga divestasi sudah final sehingga tidak ada lagi perubahan ke depan meskipun transaksi masih dalam proses penyelesaian.
Selanjutnya akan finalisasi perjanjian pembentukan perusahaan patungan.
"Tidak ada," kata Gatot usai nonton bareng final Piala Dunia di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu malam (15/7/2018).Dia mengatakan pinjaman yang diajukan Inalum untuk pembelian saham Freeport akan lebih banyak disalurkan oleh bank bukan milik pemerintah.
Namun, Gatot tidak merinci entitas bank yang akan menjadi kreditur Inalum tersebut.
Pada 12 Juli 2018, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan sudah ada 11 bank yang siap membantu pendanaan untuk divestasi saham Freeport.
Selain dari pinjaman bank, Inalum juga akan mengandalkan kas internal perusahaan untuk membeli mayoritas saham perusahaan pengendali salah satu tambang emas terbesar di dunia itu.
Nilai divestasi 51% saham Freeport mencapai USD3,85 miliar dengan rincian sebanyak USD3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran hak partisipasi Rio Tinto dan USD350 juta untuk Indocopper.
Inalum memang harus menguasai saham Indocopper juga agar kepemilikan di PT FI bisa menjadi mayoritas atau 51%. Di sisi lain, posisi dolar tunai yang dimiliki Inalum mencapai USD1,5 miliar.
Inalum dan pengendali saham PT FI, Freeport-Mcmoran Inc (FCX), telah menyepakati Pokok-Pokok Perjanjian (Head of Agreement/HoA) divestasi sebesar 51% saham PT FI pada Jumat 12 Juli 2018.
Dengan adanya HoA tersebut maka struktur organisasi dan harga divestasi sudah final sehingga tidak ada lagi perubahan ke depan meskipun transaksi masih dalam proses penyelesaian.
Selanjutnya akan finalisasi perjanjian pembentukan perusahaan patungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar