Berita Kriminal , Depok - Tiga wanita anggota geng motor Jembatan Mampang (Jepang) ternyata memiliki peranan sentral. Ketiganya diberi tugas untuk merekrut anggota baru. Perekrutan umumnya dilakukan melalui sosial media.
"Peran ketiga wanita ini cukup dominan. Mereka melakukan perekrutan geng baru melalui sosmed," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Selasa (26/12).
Selain itu, saat beraksi pun ketiganya terlihat jelas dalam rekaman CCTV di toko baju. Mereka turut ikut melakukan pencurian dan pengancaman pada karyawan toko.
Ketiganya juga selalu menjadi pemikat agar anggota geng yang baru mau bergabung. "Bisa dikatakan mereka digunakan sebagai pemanis di geng ini, terutama dalam merekrut calon anggota geng motornya" tuturnya.
Soal wanita yang menjual senjata tajam dalam geng ini, polisi masih sedang mendalami informasi dan kebenaran tersbut. Penjualan sajam kemungkinan bisa saja dilakukan dari sosmed. "Ini masih kita lidik kebenarannya," tuturnya.
Inisial tiga wanita ini adalah BL, AF dan YF. Satu dari tiga wanita itu diamankan pada Minggu di kawasan Pancoran Mas, bersama 23 pelaku lainnya di kontrakan dan bengkel. Dua lainnya diamankan pada Senin (25/12) di kontrakan daerah Pancoran Mas, Depok.
Polisi juga telah menetapkan 8 orang tersangka kasus penjarahan toko baju di Depok. Mereka adalah AB (18), EAF (18), AP (20), AG (16), AF (17), BL (16) dan YF (17). Sebanyak 19 orang dipulangkan karena tidak terbukti terlibat dalam penjarahan.
Sedangkan 1 orang lagi diamankan Selasa pagi tadi. Saat ini satu orang tersangka yang belum diketahui identitasnya itu masih diperiksa secara intensif.
Para berandalan bermotor ini ternyata sudah beberapa kali melakukan tindakan kriminal. Sebelum melancarkan aksinya di Jalan Sentosa, mereka sudah membuat ulah di kawasan Sawangan dan Limo, Depok.
Geng motor mereka terbagi dalam tiga kelompok. Yakni, Geng Jembatan Mampang (Jepang), Geng Rawamaya Beji Rasta (RBR) dan Geng Manusia Tahan Dobrakan (Matador).
Geng ini selalu mempersenjatai diri dengan benda tajam. Tujuannya untuk menakuti korban agar aksinya mulus. "Darimana senjata itu didapat masih kami dalami. Saat ini fokus kami menangkap terduga lain yang masih buron," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar