PemainBandarQ Polda Jatim bersamaan dengan Bank Indonesia memusnahkan 27.663lembar uang palsu. Semua uang pulsa ini merupakan yang dikumpulkan sampai bulan November 2017.
Pemusnahan ini dilakukan oleh Deputi Perwakilan Kepala Perwakilan BI Surabaya Yudi Harimukti, selaku wakil Polda Jatim dan Kejaksaan Tinggi Jatim di ruang Kahuripan Bank Indonesia Perwakilan Kota Surabaya.
"Pemusnahan ini merupakan sebuah upaya untuk memberikan informasi kepada semua warga agar lebih berhati-hati terhadap peredaran uang palsu." Ucap Yudi setelah melakukan pemusnahan ini, Jum'at (29/12).
Yudi menambahkan, Surabaya merupakan tempat yang paling banyak ditemukannya uang palsu dengan jumlah 12.654lembar. Dilanjuti Malang dengan 4.754lembar. Kediri sebanyak 5.180lembar dan Jember sebanyak 5.073lembar.
"Temuan uang palsu ini didapatkan dari laporan tim perbankan kami, laporan masyarakat dan juga saat kami melakukan pemilihan uang di empat kantor BI." Lanjut Yudi.
Jumlah temuan uang palsu di tahun ini lumayan banyak menurun. Jika dibandingkan di tahun 2016. Di tahun 2016 kami memusnahkan sebanyak 31.382lembar. Ini menandakan bahwa peran dari warga dan pengawasan di lapangan terus membaik.
Pecahan uang palsu yang paling banyak ini yaitu dengan nominal Rp 100 ribu dan Rp 50ribu. Dua pecahan uang palsu ini sebanyak 80%. Karena nominal uang ini besar maka paling banyak di palsukan dan bisa untung lebih banyak.
Selain memusnahkan uang palsu temuan tahun 2017 ini. BI juga melakukan pemusnahan uang palsu yang ditemukan dari tahun 2011 sampai 2016 sebanyak 82.897 lembar.
Semua temuan selama 5 tahun ini paling banyak didapatkan dari laporan perbankan ke BI yaitu 74.939lembar. 995 lembar dari laporan warga. Dan sebanyak 6.963lembar saat melakukan penyortiran di empat kantor BI Jatim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar