PemainBandarQ dr Bimanesh Sutarjo dan Fredrich Yunadi dipanggil oleh pihak penyidik terkait dengan kasus dugaan mempersulit penyidikan perkara e-KTP dengan tersangka yaitu Setnov. Bimanesh dan Fredrich telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Besok, Jum'at(12/1/2018) dijadwalkan pemeriksaan untuk Fredrich dan Bimanesh. Dua tersangka ini yang terduga dalam kasus mempersulit proses penyelidikan dalam perkara kasus e-KTP." Ucap Febri Diansyah Kabiro Humas KPK di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).
Febri mengatakan, surat pemanggilan ini telah dikirim sejak 9 Januari 2018. Febri berharap mereka berdua dapat menghadiri pemanggilan ini agar bisa ditanyai keterangannya. Termasuk juga apabila mereka inigin menyampaikan bantahan.
" Jika mereka memiliki bantahan, silahkan saja disampaikan nanti kepada pihak penyidik. Saya kira ini akan lebih baik, agar proses hukum pun dapat berjalan dengan lancar." Ucap Febri
Febri juga menambahkan, ada sebanyak 26 saksi lainnya yang sudah dilakukan pemeriksaan dalam proses penyidikan dalam dugaan mempersulit proses penyidikan kasus korupsi e-KTP terkait tersangka Novanto. Ia mengatakan ada juga salah satu pengurus DPP salah satu oknum Parpol yang ikut diperiksa.
" Unsurnya kurang lebih dari pegawai rumahs akit, perawat rumah sakit, pihak manajemen atau direktur dari perusahaan. Ada juga anggota parpol dari pengurus DPP, serta saudara Hilman yang masuk dalam pencegahan kemarin. Ajudannya juga kita agendakan untuk diperiksa. Sekitar 26 orang telah kami mintai keterangan selama proses penyidikan." Jelas Febri
Terkait pemeriksaan etik oleh Peradi terhadap Fredrich, Febri mengatakan bahwa pihak KPK akan menghormati dan menghargai proses ini. Namun dia berharap Fredrich akan hadir dalam panggilan pemeriksaan esok hari.
" Kita hargai proses pemeriksaan kode etik. Jika di Peradi akan dilakukan pemeriksaan kode etik. Di IDI juga sudah dilakukan. Itu merupakan domain organisasi profesi masing-masing." Ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar