Selamat Datang Di Blog PemainBandarQ, Kami Memiliki 7 Macam Permainan Dalam 1 ID dan Kami Membagikan Bonus Setiap Hari Senin

Rabu, 16 Mei 2018

Anak Pelaku Bom Bunuh Mapolrestabes Surabaya Itu Diakui Sang Kakek,Tapi Ibunya Tidak,Polisi Dilema

Anak Pelaku Bom Bunuh Mapolrestabes Surabaya Itu Diakui Sang Kakek,Tapi Ibunya Tidak,Polisi Dilema

PemainbandarQ

Pihak Kepolisian menghadapi kesulitan untuk melakukan chross check data sekunder ketika keluarga pelaku bom bunuh diri di Mapolresstabes Surabaya tak di akui pihak keluarga.Saudara pelaku,yang di wakili kakek dan sang paman hanya mengakui Ais,7 tahun,korban yang selamat dari aksi bunuh diri,sebagai cucunya.Namun ibu dari Aid tidak diakui sama sekali oleh kakeknya Ais tersebut.Tak di jelaskan mengapa sang kakek tak mengakui.Tapi polis menghadapi kesulitan pembanding data sekunder ketika pihak keluarga pelaku bom tidak mengakui mereka sebagai keluarga atau anak.

Kisah berawal dari dua orang anggota keluarga pelaku bom bunuh diri yang mendatangi Rumah sakit Bhayangkara Polda Jatim,pada hari Rabu.Namun keduanya tidak mengakui salah satu anggota keluar dari mereka terlibat dalam aksi boim bunuh diri tersebut.Kedua anggota keluarga tersebut hanya mengakui Ais,bocah 7 tahun yang selamat saat bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Mapolrestabes Surabaya.

Dua orang anggota keluarga tersebut menjenguk Ais di rumah sakit."Yang datang adalah Paman Ais dan Kakeknya Ais.Tapi tidak mengakui bahwa ibunya Ais adalah anaknya,"kata Kabid Humas Polda Jatim,Kombes Frans Barung Mangera.Padahal,dia sangat membutuhkan kehadiran keluarga jenazah sebagai pembanding data sekunder."Tapi karena anggota keluarga tersebut tidak mengakui,kita tidak bisa memaksa," kata Barung.Ais adalah bocah 7 tahun yang selamat dalam peristiwa tersebut yang selamat dari ledakan bom bunuh diri yang di lakukan oleh ayah,ibu,dan kedua kakaknya.

Bom bunuh diri juga di lakukan oleh keluarga Dita Supriyanto di 3 gereja di Surabaya.Lima anggota keluarga Dita tewas dalam aksi bom bunuh diri itu.Selang 3 hari dari peristiwa naas tersebut,memang tidak ada satupun keluarga yang datang untuk mengambil jenazah pelaku bom bunuh diri  itu.Tubuh mereka kini di simpan dalam kontainer khusus penyimpanan jenazah.Tiga bekas jasad tersebut adalah keluarga Dita Supriyanto,keluarga Anton Febrianto,dan keluarga Tri Murtono.Sehari sebelumnya,kondisi Ais,gadis delapan tahun yang selamat pascaledakan bom di Mapolrestabes Surabaya,mulai stabil pada hari selasa.\

Dia adalah putri bungsu dari keluarga pelakju ledakan bom di depan markas polisi di Jalan Sikatan di Krembangan,Kota Surabaya,Jawa Timur,itu.Ais terlempar saat bom yang di bawa keluarganya dengan dua sepeda motor itu meledak di depan para polisi yang berjaga.Ibu,Ayah,dan dua saudaranya di nyatakan tewas di tempat.Dalam kondisi terluka,dia buru-buru di gendong oleh Kasatresnarkoba Polrestabes Surabaya AKBP Roni Faisal Saiful Faton di bawa langsung kerumah sakit.Hingga kemarin,dia menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara.

"Secara fisik sudah membaik,cuman tangannya yang bekas di operasi sedangkan yang lain-lainnya  sudah stabil,"ungkap Lita Machfud,istri Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin,seusai menjenguk korban ledakan bom yang di rawat di RS Bhayangkara bersama ibu-ibu Bhayangsari.Lita membeberkan,selama di rawat,tidak ada satu pun keluarga yang mendampingi Ais."Ada rasa dalam hati kita miris ya,enggak ada keluarga lainnya yang mau mendampingi,Kalaupun tahu pasti tidak berani mendampingi karena dia anaknya siapa gitu ya.Jadi ada rasa kasihan dan kita juga takut anak-anak setempat di wawancara juga tercuci otaknya,"tutur Lita."Kita agak sedikit ngeri dan tentu butuh perjuangan yang sangat berat untuk mengembalikan menjadi anak normal yang tidak memiliki pemikiran yang radikal,"tambahnya.Kemarin,Ais baru saja menjalani operasi pada tangannya.Ais juga di sebut tidak mudah di ajak bicara,kecuali dengan orang tertentu seperti suster yang menjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UNGGAH FOTO BUGIL ISTRI ORANG YANG JUGA SELINGKUHANNYA , SEORANG PEMUDA DIBEKUK POLISI

Berita Nasional , Trenggalek - Polisi menangkap seorang duda yang diduga menyebarkan foto asusila kekasihnya melalui media sosial. Tersa...

×
Judul