
Berita Nasional , Kaltim - Seorang warga berinisal Sd, yang tinggal di Jalan AW Syachranie Samarinda, Kalimantan Timur, menghilang di hari ledakan bom di Mapolrestabes Surabaya, Senin (14/5). Keseharian warga yang bekerja sebagai pegawai di salah satu kampus di Samarinda itu dikenal tertutup.
Keterangan diperoleh, selain dikenal tertutup dari pergaulan, yang bersangkutan juga diketahui warga sekitar punya paham ajaran agama yang keras. Bahkan, orang bersangkutan tidak pernah bersedia ditanya soal kelengkapan identitas diri, meski oleh ketua RT sekalipun.
"Warga itu tertutup dari pergaulan. Itu yang disampaikan Camat dan Lurah. Tapi perlu kami cek lagi," kata Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto, saat ditemui di kantornya, Rabu (16/5).
Di lokasi rumah yang sempat ditinggali Sd dan istrinya, petugas mengamankan 5 jeriken berisi cairan, 2 kotak laptop dan pecahan batu koral berukuran kecil-kecil. Barang-barang itu kini diamankan petugas.
Vendra sendiri tidak menampik diamankannya sejumlah barang mencurigakan itu. "Informasi Camat iya (diamankan). Tapi kami cek lagi bahan-bahan dalam jeriken itu. Apakah air, apakah cairan lain, belum tahu," ujarnya.
"Saya sendiri langsung cek. Keberadaan orang itu juga lagi dicek. Jadi memang ini awalnya info masyarakat, dan hasil dari pembicaraan saya dengan Dandim, dan Pj Wali Kota bahwa siskamling mesti ditingkatkan," ungkap Vendra.
Info masyarakat adanya warga atau tetangga sekitar yang tidak melapor ke ketua RT setempat sekian lama, memang diapresiasi. "Jadi kita mesti adaptiv dan open. Agar tidak jadi acuh dan peduli dengan warga-warga pendatang. Misal soal aktivitas (warga pendatang) itu yang tidak sewajarnya," terang Vendra.
Vendra kembali memastikan, warga yang menghilang usai ledakan bom di Surabaya itu, dikenal tertutup..
Diketahui, dari pantauan di lapangan siang tadi, Sd dan istrinya, menghilang dari rumah kontrakannya, Senin (14/5) sore lalu, di hari yang sama usai ledakan bom di Surabaya. Kepergian dia terlihat warga terburu-buru, meski sempat sesaat bertegur sapa dengan seorang ibu rumah tangga, yang juga tetangganya. Sd sendiri, diketahui sebagai pegawai dari salah satu kampus di Samarinda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar