
Berita Nasional , Sumut - Alat khusus Remotely operated vehicle (ROV) atau robot di bawah air berhasil menangkap gambar jasad korban dan sepeda motor terkait kecelakaan KM Sinar Bangun. Posisi objek ini terdeteksi berada di kedalaman 450 meter.
"Ini salah satu korban manusia di kedalaman 450 meter. Ini gambar menggunakan ROV. Kita ambil gambarnya tadi siang. Ini (menunjukkan gambar) adalah sepeda motor, ini ada pelat motornya, setangnya. Jadi kita firm dengan ROV bisa melihat benda tersebut dari KM Sinar Bangun," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dalam jumpa pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (28/6/2018).
Pencarian korban KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) tetap dilanjutkan. Tim juga tengah mencari cara mengangkat korban dari Danau Toba pada kedalaman 450 meter.
"Besok kita akan kembali cari lagi. Baru kita pikirkan bagaimana kemungkinan cara mengangkat korban tersebut," kata Syaugi.
KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, ke Tigaras pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal tersebut berlayar tanpa dokumen manifes penumpang dan diketahui dalam kondisi tidak memenuhi standar keselamatan, seperti ketersediaan life jacket.
Terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun, nakhoda berinisial SS pun ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga turut menetapkan tiga orang tersangka lainnya dari Dinas Perhubungan Sumut.
Ketiganya adalah Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Rihard Sitanggang, Kapos Pelabuhan Simanindo Golpa F Putra, dan pegawai honorer Dishub Samosir Karnilan Sitanggang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar